Summary
This was created automatically, apologies for any errors.
- Dalam foto yang diambil hari Senin, 10 April 2017 ini, CEO Luminar, Austin Russell memberi isyarat tangan ketika memperhatikan peta 3D yang dihasilkan sistem pendeteksi cahaya dan jarak dalam sebuah demonstrasi pengendaraan di San Fransisco (foto: AP Photo/Ben Margot) Austin Russell, saat ini 22 tahun, tidak cukup umur untuk mengemudi ketika ia mulai menciptakan sistem navigasi yang lebih aman untuk mobil-mobil yang dikendalikan robot. Luminar menutup rapat-rapat proyek yang sedang ditanganinya saat ini hingga hari Kamis, ketika perusahaan rintisan tersebut mengungkapkan rincian awal tentang produk yang digadang-gadang Russell sebagai bentuk “sistem deteksi optik” yang jauh lebih hebat, sebuah teknologi pengindraan yang sangat penting yang digunakan oleh kendaraan swakemudi yang dirancang oleh Google, Uber, dan pembuat mobil lainnya. “Kami perlu langsung berbicara pada persoalan dimana manusia tidak harus terus menerus mengawasi dan mengambil kendali mobil-mobil swakemudi.” Apabila sistem pendeteksi cahaya dan jarak milik Luminar bekerja sesuai dengan apa yang dijanjikan, beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia dan produsen-produsen mobil bisa jadi telah dikalahkan oleh seorang wirausahawan berbakat yang mengatakan ia telah mengingat tabel unsur kimia ketika masih berusia 2 tahun.