KingdomTaurusNews.com – Ada HDD dan SSD yang keduanya memiliki keunggulan untuk digunakan, serta memiliki perbedaan antara HDD (hard drive tradisional) dan SSD (solid state drive).
HDD lebih lambat dan kurang tahan lama dibandingkan SSD. Tetapi, ketika digunakan sebagai penyimpanan sekunder, HDD dapat menyediakan ruang tambahan beberapa terabyte untuk penyimpanan.
SSD (Solid state drive)
SSD biasanya menggunakan memori berbasis flash untuk menyimpan data. SSD memiliki kecepatan read/write yang lebih tinggi dibandingkan HDD, waktu akses yang lebih pendek (latensi lebih rendah), dan biaya penyimpanan per gigabyte yang lebih tinggi.
HDD (Hard disk drive)
HDD menggunakan media magnetis yang berputar untuk menyimpan data, yang diakses oleh kepala read/write pada suatu lengan aktuator (mirip seperti pemutar rekaman).
Memiliki kecepatan read/write yang lebih rendah, waktu akses yang lebih tinggi, dan biaya penyimpanan per gigabyte yang lebih rendah dibandingkan dengan SSD.
SSD memiliki dua format koneksi yang berbeda yakni SATA III dan NVMe.
- SATA III (Serial ATA) adalah kabel yang bekerja dengan protokol SATA untuk menghubungkan banyak SSD dan HDD yang lebih tua ke motherboard PC.
- NVMe (Non-Volatile Memory Express) adalah koneksi langsung ke jalur PCIe motherboard, yang memberikan throughput lebih tinggi dan latensi lebih rendah.
Salah satu kekurangan dari menggunakan HDD adalah kecepatan, Memori Intel Optane memberikan solusi. Modul Memori Intel Optane Seri M10 16-64 GB akan bekerja di latar belakang untuk mempelajari aplikasi dan file yang paling sering digunakan, membuatnya mudah diakses secara cepat, dan mengingatnya bahkan setelah Anda mematikan PC.
sumber, Intel.