Hacktivist kolektif Anonymous telah melaporkan rincian penghitungan silaturahmi 22 senator GOP, setelah kekerasan Charlottesville dan tanggapan kontroversial Presiden AS Donald Trump terhadap acara tersebut. Operator akun Twitter, yang diduga terhubung dengan kelompok ketiga, telah mengklaim telah membocorkan nomor telepon pribadi dan alamat email dari 22 anggota Kongres Republik dalam upaya mendorong impleachment Trump.
Dilansir dari Ibtimes, Tidak jelas bagaimana data yang bocor diperoleh dan Apakah informasi yang dipublikasikan berasal dari konten yang tersedia untuk umum atau dari database yang diretas. Anggota parlemen yang data pribadinya dilaporkan bocor termasuk senator Ben Sasse dari Nebraska, Bob Corker dari Tennessee dan Charles E. Grassley dari Iowa.
Informasi tersebut diposting di Twitter oleh pengguna akun @TheAnonJournal. Rob Pfeiffer, editor utama publikasi online The Anon Journal, mengatakan kepada The Washington Post bahwa informasi tersebut dikumpulkan oleh sebuah kelompok yang dikenal sebagai “AnonOps.”
Pfeiffer mengaku tidak tahu bagaimana informasi tersebut diperoleh, menambahkan bahwa beberapa nomor telepon yang termasuk dalam kebocoran telah diverifikasi.
Kebocoran tersebut ditujukan untuk mendesak orang-orang agar meminta anggota parlemen tersebut untuk mengutuk Trump dan komentarnya dan mendorong pemakzulan presiden tersebut, The Washington Post mengutip Pfeiffer mengatakan.
Langkah terakhir dilakukan pada kampanye ‘recentOpDomesticTerrorism’ Anonim yang baru-baru ini dilakukan oleh kolektif perampok Turun kota Charlottesville sebagai tanda protes dengan serangan DDoS yang ditargetkan. Namun, kebocoran baru-baru ini tampaknya tidak terkait dengan kampanye OpDomesticTerrorism.
Di belakang Charlottesville, raksasa teknologi seperti Google, Cloudflare, GoDaddy, Facebook, Apple dan lainnya telah berkumpul untuk mencela acara tersebut. Sektor teknologi AS juga bergabung untuk mengambil situs neo-Nazi, Daily Stormer, offline setelah situs tersebut menerbitkan sebuah artikel yang mengejek Heather Heyer, korban insiden hit dan run yang terjadi selama demonstrasi Bersatu yang Tepat di Charlottesville.
Meskipun usaha situs tersebut untuk pindah ke jaringan yang gelap, sekali lagi diserang, setelah seorang hacker yang tidak diketahui meluncurkan serangan DDoS terhadap situs web gelap Daily Stormer. Pertarungan pada kelompok-kelompok benci terus berlanjut sejak Charlottesville. Sementara kegiatan Anonymous ‘melihat Sebuah gelombang besar setelah kekerasan Charlottesville.
Kelompok ini baru-baru ini berjanji untuk meningkatkan serangan cyber terhadap situs supremasi kulit putih dan neo-Nazi. Kelompok ini juga baru-baru ini menyerukan sebuah demonstrasi nasional yang dijuluki “Day to Denounce” yang dijadwalkan berlangsung pada 18 Agustus.